Raih Juara Pertama, Dliya Shabrina Asal Karawang Dinobatkan Duta Lingkungan Hidup Jawa Barat 2024
KARAWANG | TERASTV.CO ID | Dliya Shabrina Az-Zahra Putri Nurfirmansyah mojang asal Karawang dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Hidup Jawa Barat 2024. Ia berhasil menyingkirkan 10 finalis lainnya pada grand final dalam ajang pemilihan Duta Lingkungan Hidup tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan Asosiasi Duta Lingkungan Jawa Barat di Hall Piset Square, Bandung, Minggu (28/7/2024).
Sedangkan untuk posisi runner up, disandang oleh Reva Suci Aulia dari Bekasi dan Diska Priandini dari Majalengka menempati posisi ketiga.
Kemudian untuk Anisa Nur Deprita dari Subang juara harapan pertama, Wanella Ronaprana dari Bogor juara harapan ke dua, dan Denia Meliani dari Bandung juara harapan ketiga.
Dliya Shabrina merupakan anak pertama dari dua saudara pasangan Nurfirmansyah dan Dede Maemunah dengan nama panggilan akrab Dly tinggal di Desa Pangulah Baru, Kecamatan Kotabaru. Saat ini dia merupakan seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Politeknik Kesehatan Bandung, semester 3 jurusan Promosi Kesehatan.
Saat ditanya apa yang menjadi inspirasi atau yang melatar belakangi untuk ikut dalam perlombaan Duta Lingkungan, Dliya mengungkapkan saat itu dirinya sangat prihatin di seputar wilayah yang ditempatinya, TPA sampah Jalupang terbakar hebat sehingga banyak sekali aspek yang terganggu dari kejadian tersebut.
“Saya sebagai mahasiswa yang concern dengan isu kesehatan dan lingkungan merasa tergugah kemudian muncullah keinginan saya turut serta terhadap isu lingkungan, ” jelasnya kepada Terastv.co id, Senin (29/7/2024) petang.
Saat itu, kata Dliya, pada dua bulan yang lampau provinsi Jawa Barat mengadakan ajang pemilihan Duta Lingkungan katagori putri. Ia pun tanpa pikir panjang mengikuti kontestasi tersebut untuk berkontribusi lebih besar dan menginfluncer masyarakat sehingga dirinya menjadi bagian dari Duta Lingkungan Jawa Barat 2024.
Menurutnya, peserta pemilihan Duta Lingkungan itu sangat memerlukan persiapan dan pengalaman sebelumnya.
“Seperti advokasi yang matang dan telah dijalankan , kolaborasi yang berkelanjutan dan persiapan persiapan selama di karantina sampai di grand final diantaranya fotoshoot, video profil juga berlatih catwalk, speech serta mempelajari lebih dalam isu isu lingkungan yang ada,” tuturnya.
Kemudian, ia memaparkan terkait materi yang disampaikan yakni berbentuk program advokasi bernama “Langkah Kecil Bersama” berupa edukasi dan aksi nyata yang mengedepankan kolaborasi pentahelix yakni kolaborasi kepada stakeholder, akademisi, bisnis, masyarakat dan media.
“Karena isu lingkungan ini adalah multisektoral yang memiliki dampak besar pada seluruh sektor yang ada. Nah langkah kecil bersama memiliki output agar masyarakat Indonesia tahu malu. Lalu berupaya jaga lingkungan juga lebih aware terhadap lingkungan dimulai dari langkah – langkah yang kecil seperti mengelola limbah rumah tangga sendiri dan mengenalkan bank sampah yang ada dilingkungan yang ada,”ungkapnya.
Sementara, Kepala Desa Pangulah baru, Kecamatan Kotabaru, Karnalim merasa bangga warganya mendapatkan juara pertama pada ajang Duta Lingkungan Jawa Barat 2024.
“Semoga ini menjadikan inspirasi para remaja sekarang untuk menjaga lingkungannya dengan baik. Duta Lingkungan Hidup ini bukan hanya asal bicara saja. Tetapi harus mampu mengubah pola pikir orang lain, dari pola pikir yang tidak ramah lingkungan menjadi yang ramah lingkungan, minimal pada lingkungannya masing masing,” pungkasnya. ( Ajp/Dbrong)